Share

Bab 53. Tak Ingin Pisah

"Ambil saja. Aku tak ingin merebut kembali. Nikmati juga seperti 'manisnya' menjadi istri seorang Asep. Apa yang kamu lihat, tak selalu seperti yang sebenarnya terjadi. Jujur, aku malah senang kamu mengambil suami benalu itu. Selamat ya, Ka, atas keberhasilan kamu."

Setelah mengatakan kalimat panjang lebar itu, tanpa menunggu jawaban dari Eka, aku pun langsung mengakhiri panggilan secara sepihak.

Kembali memejamkan mata sembari menarik nafas dalam. "Kuat, Nisa. Kamu harus selalu kuat demi Ais!"

Lirih terucap kata kata itu, penyemangat diri sendiri. Aku begitu faham siapa Eka, dia orang yang gampang terobsesi dan sulit menerima sebuah kenyataan. Jadi bisa dipastikan, tentu dia tidak akan pernah tinggal diam. Aku tentu harus semakin waspada. Kekalahan awal ini, bisa membuat dia begitu meradang.

Tapi, aku yakin pasti bisa. Tak boleh lengah lagi, karena orang jahat ada dimana mana.

"Bu, ibu kenapa?" Suara Ais yang disertai dengan elusan di telapak tangan, membuatku sontak membuka mata.

"N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status