Share

Bab 41. Ketahuan

"Arrgh ... kurang ajar!"

Beberapa saat kemudian, Eka sepertinya begitu marah hingga melempar semua bantal tanpa arah, selimut pun telah dibuangnya.

"Awww ... aduh sakit!"

Jeritan dari Eka kali ini, spontan membuatku bangkit dari tidur. Pasalnya wanita itu tengah meringis sambil memegang perut buncit nya.

"Apa dia akan melahirkan?" tanyaku lirih sambil menatap lekat layar ponsel.

Tetapi kemudian rasa ragu menyelinap di hati. Takut jika sahabatku ini hanya bersandiwara saja. Tapi ... dia kan tidak tahu kalau ada cctv di kamar. Lebih baik aku melihat kelanjutan nya dulu.

"Aduh, ini perut kenapa sakit banget sih?" Eka kembali berteriak sambil terus memegang perutnya. "Apa aku mau melahirkan Ya?"

Kali ini Eka pun langsung keluar dari kamar dengan masih berteriak. "Sakit!"

Membangunkan Ais setelah melihat jika Eka saat ini tidak sedang bersandiwara. Untung saja putriku itu langsung bangun.

Tok tok tok

"Nisa. Tolong bantu aku. Aku mau melahirkan, Nis!"

Suara ketukan yang lumayan keras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
senja_45657
sat set mak ,,cepet di laporin aja si asep dan ika serta meetua,enak aja mau nguras uang terus,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status