Share

Julvri Vandam II

“Dia tidak pantas! Aku menjaminnya dia itu sampah! Sampah masyarakat!” cerocos Jean panjang lebar tanpa berpikir panjang.

“Hei, jangan bersikap kasar begitu!” seru Eka, memperingatinya.

“Sudahlah, kau lebih baik diam saja. Bukankah kau juga tidak rela kalau Arum akan berpacaran dengan dia?!”

“Apa maksudmu bilang begitu? Dia anak yang baik.”

“Matamu buta!” pekik Jean semakin kesal. “Kau tidak tahu bagaimana sifat aslinya, jadi diam saja!” lanjutnya berteriak.

Jean berpikir lelaki ini tidaklah pantas bersanding dengan Arum Kusuma Pramesti. Jean setengah berteriak saat mengatakan hal itu dan tentu saja itu mengundang perhatian banyak orang yang secara kebetulan mendengarnya.

***

Menjelang siang hari, di perpustakaan. Julvri bersama dengan seorang perempuan cantik berkaca

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status