Share

Masokis?

Di tengah malam yang sepi itu, Arum menikmatinya dengan pelan. Setiap ujung bibir yang basah terasa melekat padanya hingga ia terbangun. Julvri membuka kedua matanya tapi tidak terlihat terkejut justru melanjutkan apa yang mereka lakukan saat ini.

Dalam ketenangan, Julvri meraih pinggul dan mendekatkan tubuh mungil itu pada dirinya sendiri. Dekapannya yang hangat dan jari-jemari yang besar meraba bagian pinggul hingga ke atas. Sesekali mereka menarik diri tuk bernapas, keduanya saling bertukar tatap penuh tanda tanya.

“Bangun-bangun sudah melakukan ini ... siapa yang mengajarimu?” Julvri menyindir.

“Eh, bukankah itu kamu?” balas Arum sambil tersenyum.

Pundak yang Arum sentuh juga besar, tangan mungilnya tidak sebanding bahkan sudah tak mungkin untuk melawan dirinya. Awal ia sangat ketakutan setengah mati karena ramalan kematiannya tapi sekarang dirinya sudah berpasrah diri.

“Bagaimana keadaanmu?” tanya Julvri sembari mengecup leherny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status