Share

18 Nafkah yang Mana?

Deo tertegun cukup lama ketika mendapati lekuk-lekuk indah yang terpampang nyata di depan matanya.

Setomboy apa pun Veren, dia tetaplah seorang perempuan yang hampir menuju ke usia dewasa muda. Fisiknya sudah terbentuk sempurna, sesempurna suasana yang sedang mereka hadapi seandainya mereka menjalani pernikahan mereka tanpa rasa terpaksa.

Pandangan Deo terkunci pada bulu mata Veren yang panjang dan lentik, bibirnya terlihat penuh dan menarik jika dibandingkan dengan cewek lainnya yang rata-rata berbibir tipis. Belum lagi leher mulusnya yang terlihat jenjang, membuat Veren mempunyai ciri khas tersendiri di mata Deo.

Sesaat kemudian Deo tersadar, dan buru-buru memalingkan wajahnya dari pemandangan surga dunia yang ada di depannya itu. Dia harus segera menjauhi Veren jika tidak ingin ada malapetaka lain yang terjadi.

Hari masih pagi, tetapi Deo memutuskan untuk segera keluar meninggalkan Veren sendirian di kamar. Diakui atau tidak, dia tetap saja seorang laki-laki normal.

Laki-laki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status