Share

Bab 18. Papa Mertua

Kinara memundurkan langkahnya. Menatap wajah suaminya yang ada dua.

"Hey, nona manis? Kenapa kau ketakutan seperti itu?" tanya lelaki yang sempat Kinara peluk.

Kinara ingin menjawab tapi sebelum itu.

"Ada apa? Kenapa kau ketakutan seperti ini?" tanya lelaki berwajah Aarav. Dia menangkup pipi Kinara yang basah karena menangis.

Kinara yang mendapat respon tersebut jelas terkejut.

"Saya Aarav, yang tadi kamu peluk saudara saya," ucapnya kemudian, menjawab sudah pertanyaan Kinara yang kini tengah kebingungan.

Kinara mendongak untuk menatap Aarav, namun kemudian dia memeluknya dengan perasaan bungkah nan takut.

Aarav tersentak kala Kinara langsung memeluknya secara tiba-tiba. Jantungnya berdetak kembali dengan cepat.

"Den, Aden Aarav ... di dalam, ada Papa aden!" Suara Bi Wawa baru muncul. Dia berlari tergesa menuju kedua kembar itu.

"Eh, den Aavar?" seru Bi Wawa kemudian. Dia menatap Aavar yang mana kembaran Aarav.

Ya, mereka saudara kembar. Sangat mirip. Saking miripnya kadang k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status