Share

Bab 48. Gelagatan Aneh Lusi

“Aku tidak perduli bagaimana statusmu sekarang. Dan pun, aku tidak akan mengurusi urusanmu apapun itu— dan ya ….” Kinara menjeda ucapannya, menghela nafas untuk menetralkan degup jantungnya.

“Hubunganmu dengan Mas Aarav adalah keponakan bukan? Jadi, anggap diriku dengan hal semestinya. Bukan lagi sebagai teman lamamu yang pernah jatuh cinta, melainkan orang baru yang harus saling menghargai dan menghormati.” Setelah mengatakan hal tersebut Kinara berlari masuk ke dalam rumah, sekarang urusannya dengan Devan sudah selesai, tidak ada hubungan apapun lagi menyangkut masalalu, karena yang lebih penting dari sekarang adalah masa depan. Dan masa depan Kinara jelas ada pada suaminya–Aarav, tidak ada yang lain.

Namun berbeda dengan Devan, pria itu mengepalkan kedua tangannya erat. Merasa direndahkan? Tentu saja!

“Cih, dia sudah mulai berani?” tanyanya terkekeh sinis, tatapan matanya masih setia menatap Kinara yang sudah menghilang diambang pintu.

“Kau berani sebab Aarav yang menjadi suamim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status