Share

Bab 50. Pernyataan Cinta

Di atas ranjang seorang lelaki tampak tidak nyaman dalam tidurnya. Ia sedari tadi berguling ke kanan-kiri, tidak bisa tidur.

“Ish! Kenapa dari tadi susah sekali untuk tidur?” tanyanya mendengus kesal.

Dia Aarav, tidak bisa tidur sebab pikirannya merindukan Kinara. Mungkin tidur dengan Kinara sudah menjadi kebiasaan, menjadikan ia mudah tidur kala tubuh menempel di atas ranjang, apalagi jika menempel pada Kinara. Namun, karena Kinara tidak ada di sampingnya membuatnya ia uring-uringan tak jelas.

Sebelum itu, saat Aarav baru pulang dari kantor ia sudah disuguhi Kinara yang sudah tertidur. Bukan di atas king size melainkan di bawah lantai. Ditambah Lusi yang juga ada di sana membuat Aarav heran dibuatnya.

Rasa lelah sehabis pulang terasa hilang tatkala menatap sang istri yang tertidur pulas. Terlihat cantik. Ah, istrinya memang selalu cantik, Aarav akui itu.

Aarav berjongkok, mengelus kepala Kinara yang selalu tertutup hijab. Pelan, ia mencium kening Kinara, kemudian beralih menciu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status