Share

Bab 13

Jinu tak sempat menjawab, bibirnya baru saja membuka saat ketukan pintu memecah keheningan. Pintu ruang kantor Jinu terbuka perlahan, memperlihatkan sosok Sebastian yang masuk dengan wajah tegang. Mata Bintara beralih seketika, menatap Sebastian yang bergerak cepat mendekatinya.

Sebastian mendekat, lalu berbisik pelan di telinga Bintara, namun suaranya cukup menggetarkan hati, "Pak, Aruna sedang di rumah sakit."

Mata Bintara melebar seketika, detak jantungnya serasa berhenti sejenak mendengar kabar itu. Pikiran tentang percakapan dengan Jinu seketika terlupakan, digantikan oleh bayangan Aruna yang mungkin sedang membutuhkan dirinya. Kegelisahan mengalir deras dalam nadinya, membuatnya berdiri dengan cepat, hampir tanpa sadar.

"Jinu, kita akan bicara lagi nanti," katanya dengan nada tegas, namun pikirannya sudah terbang jauh ke rumah sakit di mana Aruna berada.

Sebastian berdiri di ambang pintu, tubuhnya tegak namun tenang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status