Share

Pukul Satu Dini Hari

"Istighfar, Nak, istighfar ...." Bu Santi mengelus lengan putranya. Ia sangat takut kalau Gibran sampai kehilangan kewarasannya karena memikirkan Dewi.

"Tapi, tadi Gibran liat Dewi masak sama Ibu!" Gibran masih sangat yakin dengan apa yang tadi dilihatnya.

"Tidak ada Dewi di sini, Bran! Dewi tidak di sini!" tegas Bu Santi tak ingin membohongi putranya.

Ketika Bu Santi membentaknya seperti itu, Gibran tertegun dan dadanya kembali teramat nyeri. Ia kembali menyadari kalau Dewi telah pergi.

Bergegas Gibran keluar dari rumah ibunya. Ia kemudian mengunjungi rumahnya dengan Dewi. Ia ingin memastikan lagi kalau pernikahannya dengan Dewi benar-benar sedang berada di ujung tanduk dan tidak ada harapan untuk diperbaiki.

Begitu melihat kondisi rumahnya masih sama dengan saat terakhir ia lihat, baru Gibran tersadar kalau Dewi memang tidak ada di rumah ibunya.

"Aku harus nyari kamu kemana, Wi?" gumam Gibran sembari memandangi pagar rumahnya. Ingin sekali Gibran melihat sesuatu yang berubah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Liam
Next thor Rindu dmna ya
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
rasain ambil laki orang dptnya sengsara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status