Share

Hak Seorang Suami

Devan tidak bisa lagi menahan kegundahan hatinya. Ia ingin tahu isi hati Kanaya. Adakah wanita itu mau mempertahankan pernikahan yang tak pernah diharapkan itu? Ataukah ia akan memilih mengakhirinya?

Devan mendekati Kanaya yang berada di ruangan jahitnya. Kanaya baru selesai dengan kegiatannya itu, dan duduk santai di kursi. Ia heran melihat Devan dengan wajah serius. "Ada apa?"

"Hanya ingin melihatmu," ujarnya santai.

"Bukankah setiap hari juga melihatku? Kamu ini aneh sekali." Kanaya membereskan sisa-sisa potongan kain yang berserakan di lantai, lalu Devan membantu memungutinya. "Eh, tidak usah! Biar aku sendiri saja," tolaknya.

"Biarkan, aku senang membantumu." Devan berdiri dan mendekati baju yang berada di sebuah manekin. "Rupanya, semua hasil tanganmu memang bagus. Pantas saja designer terkenal itu mengajakmu bekerja sama. Bagaimana perkembangannya? Apa kau sudah menerima ajakannya itu?"

"Aku belum memutuskannya. Beliau bilang ingin berkunjung ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status