Share

Terlalu Monoton

Kanaya pulang ke rumah lebih awal dan tidak memberi tahu Devan. Ia merasa kesal atas apa yang dilihatnya pagi tadi. Hatinya merasa tidak rela Devan memeluk perempuan itu. Dada bidang yang memeluknya tadi pagi, juga memeluk perempuan lain.

Ponsel Kanaya berdering, terlihat nama 'suami' tengah memanggil. Saat ini ia kesal melihat nama itu di layar ponselnya. Pemberian nama itu adalah Devan sendiri yang menamainya. Saat itu ia tidak tahu kalau Devan membajak ponselnya, menulis nomornya dan menamainya 'suami'.

Berkali-kali menelepon dan tidak diangkat, Devan mengiriminya pesan dan bertanya ada di mana. Namun Kanaya hanya membuka pesan itu dan enggan membalasnya.

"Kenapa tidak mengabariku? Aku mencarimu di kampus. Kata Mili, kamu sudah pulang lebih awal. Apa kamu sakit?" Devan baru saja pulang dan menghampiri Kanaya yang tengah menikmati coklat panas di meja makan.

Kanaya menoleh, "Iya, aku sakit!" ketusnya. 'Sakit melihatmu bersama perempuan itu', ucapnya dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status