Share

Pesan Yang Kebetulan

"Silakan, Bu. Maaf, hanya makanan sederhana."

"Tidak apa-apa, Kanaya. Ini terlihat menggugah selera." Bu Herlin duduk, kemudian mengambil sayur lodeh dan ikan asap yang dipenyet di atas cobek kayu berisi sambal terasi. "Hmm, ini nikmat sekali. Menu sederhana, tapi terasa sangat pas di lidah. Kamu pandai memasak juga, ya."

"Bu Herlin terlalu berlebihan, ini hanya masakan kampung sederhana."

"No no no! Ini makanan istimewa sekali. Karena ini adalah masakan dari me--" Bu Herlin memotong ucapannya, "Maksudku, ini makanan yang sangat jarang saya jumpai. Sangat susah mencari ikan asap segar seperti ini di Jakarta. Sepertinya aku akan sering-sering ke sini jika merindukan masakanmu, Kanaya."

"Dengan senang hati saya akan mencarikan untuk Bu Herlin jika ke sini lagi nantinya." Kanaya cukup senang karena Bu Herlin terlihat begitu menikmati masakannya. Ia pikir, orang kaya tidak akan mau memakan masakan kampung. Ternyata malah sebaliknya. Bu Herlin begitu menyukainya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status