Share

BAB 30

Dirra tengah menangis di dapur ketika ibunya baru saja keluar dari dalam kamar Dalenna.

Setelah kepulangan Nancy dan juga sekretarisnya, Dalenna menangis dan menuntut ingin bertemu sang ayah. Selama ini, Dalenna tidak pernah menanyakan ayahnya secara langsung.

Biasanya dia hanya bertanya mengenai ayah karena teman-temannya mengolok-ngoloknya, atau ketika ada sebuah acara dan semuanya berkaitan dengan ayah.

Semua itu membuat Dirra serta Kaili kewalahan karena mendadak Dalenna menuntut keingintahuannya mengenai siapa sang ayah.

“Dir, sudah jangan nangis terus.” Ucap Kaili, menyentuh bahu putrinya yang masih terisak. Buru-buru Dirra menghapus airmata di pipinya, berusaha untuk tidak terlihat berantakan di depan ibunya.

“Kamu gak perlu dengerin apa kata ibunya Janggala.”

Dirra mengangguk pelan, “Dirra cuma kesal aja bu, bisa-bisanya lagi-lagi orang itu berusaha untuk ambil celah kelemahan kita dan menuntut banyak hal. Padahal dulu dia sendiri yang kepengen Dirra gak berhubungan lagi sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status