Share

BAB 33

“Bangun!” Suara itu memecah keheningan di dalam kamar, tangan tua itu meraih piyama yang tengah dikenakan oleh Lavani, dengan mudahnya tubuh Lavani terseret begitu saja jatuh ke lantai kamar.

Dia memekik karena terkejut.

Samar-samar dia bisa merasakan nyeri di bahunya yang menghantam lantai, ketika membuka mata wajah Nancy sudah ada tepat di depannya.

“Bangun kamu!” Ucapnya ketus pada Lavani yang merintih memegang bahunya.

“Mama kenapa kasar banget ke saya?”

Pertanyaan itu jelas memicu kemarahan lain pada Nancy, dia melotot menatap Lavani yang terlihat tidak merasa bersalah tentang apa yang terjadi semalam.

Wanita itu pulang dalam keadaan mabuk, setengah mabuk tepatnya. Dia datang dan terjatuh begitu saja di lantai, ketika Janggala menggendongnya dia muntah begitu saja di baju Janggala.

Hal itu bukan pertama kalinya terjadi, itulah mengapa Nancy sudah berada di batas sabarnya.

“Apa yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status