Share

104. Putri Budukan vs Dewa Geli

Tak mau melihat Puncak Kupu-kupu yang menjadi tempat tinggalnya meledak hancur karena pukulan dahsyat tiga puluh manusia raksasa, Putri Budukan meloncat cepat. Dia turut maju menyerang Dewa Geli. Di tangannya telah tercekal sebuah bola bergerigi.

Sambil mengirim tendangan ke kepala, Putri Budukan menghantamkan bola bergerigi yang dibawanya ke dada Dewa Geli. Namun, serangan wanita buruk rupa itu hanya mengenai angin kosong. Tubuh Dewa Geli dapat berkelebat amat cepat. Gerakan si bocah licin bagai belut, dapat berpindah tempat dengan cepat bagai siluman.

"Hi hi hi.... Keluarkan semua kepandaianmu, Putri Budukan...," ejek Dewa Geli. "Setelah lelaki-lelaki piaraan mu itu kubuat lebam-lebam wajahnya, ganti tubuhmu yang akan kubuat lebam-lebam! Hi hi hi...!"

Cepat sekali tubuh Dewa Geli bergerak. Terdengar suara tamparan mengenai sasaran lima kali. Disusul suara pekik parau kesakitan. Tubuh lima manusia raksasa terasa pusing karena kena tempeleng. Tubuh mereka lalu j

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status