Share

175. Part 7

Tubuh Sasak Padempuan langsung jatuh bergulingan di tanah karena serudukan kepala Jana tepat menerpa punggungnya.

"Anjing buduk keparat!" geram Sasak Padempuan dengan sorot mata berkilat, langsung meloncat bangkit.

"Haung...!"

Jana balas menatap. Sorot matanya tak kalah berkilat. Melihat dua orang tuannya tergeletak tanpa daya, amarah anjing bertubuh besar itu memuncak. Setelah meraung panjang, dia menyeringai dingin memperlihatkan taring-taringnya yang runcing bak mata panah. Sekali lagi, dia menerjang ganas. Kali ini kedua cakarnya bergerak cepat untuk merobek-robek tubuh Sasak Padempuan!

"Haung...!"

"Jahanam! Mati saja kau!" seru Sasak Padempuan seraya mengegos tubuhnya ke kiri. Terkaman Jana tak mengenai sasaran. Saat tubuh anjing berbulu hitam pekat itu masih melayang di udara, mendadak Sasak Padempuan meloncat. Telapak tangan si pemuda berkelebat luar biasa cepat, memperdengarkan suara berkesiur keras.

Lalu.... Prak...!

"Huiing,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status