Share

180. Ratu Sihir Tercantik

DI SEBUAH kamar berdinding papan berlabur warna kuning gading, Baraka duduk terpekur di hadapan jendela. Matanya tak berkedip menatap tangkai-tangkai daun pohon pisang yang bergerak melambai tertiup angin. Pemuda dari Lembah Kera itu duduk di kursi rotan.

Kedua tangannya menimang dua benda mustika. Suling Krishna dan cermin 'Terawang Tempat Lewati Masa'. Tanpa mengalihkan pandangan dari tangkai-tangkai daun pohon pisang, Baraka meletakkan Suling Krishna ke meja yang terletak di sisi kanan jendela. Sejenak, ia menimang lagi cermin 'Terawang Tempat Lewati Masa'. Cermin ajaib milik Ratu Perut Bumi itu hanya selebar telapak tangan. Berbentuk persegi empat. Keempat sisinya berukir indah seperti ukiran cermin putri istana.

"'Terawang Tempat Lewati Masa'...," gumam Baraka. "Untung, cermin ajaib milik Ratu Perut Bumi ini tidak hilang ketika aku jatuh tercebur ke Sungai Simandau. Untung sekali. Ya! Aku memang masih memiliki peruntungan bagus...."

Pemuda lugu itu tampak m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status