Share

179. Part 11

"Di mana pemuda itu?" sahut Bancakdulina, menanyakan Pendekar Kera Sakti.

Dengan napas yang masih megap-megap, Bancakluka mengedarkan pandangan. Demikian pula dengan Bancakdulina. Ketika melihat tubuh Pendekar Kera Sakti yang terbaring tak bergerak di tanah, seperti diberi aba-aba Bancakluka dan ayahnya merangkak menghampiri bersamaan.

"Pendekar Kera Sakti! Pendekar Kera Sakti!" teriak khawatir Bancakluka

"Uh! Siapa memanggilku?" sahut Baraka seraya bangkit duduk.

"Kau... kau tidak apa-apa, Anak Muda?" tanya Bancakdulina.

"Tidak apa-apa bagaimana? Napas ku hampir putus.... Untung, aku tidak mati..."

Wajah Baraka menegang kaku seperti menyimpan kejengkelan di hati. Namun mendadak, dia tertawa terkekeh-kekeh.

"He he he.... Lihat itu! Lihat itu! Pemuda itu jadi patung salju! He he he...."

Bancakluka dan ayahnya langsung mengarahkan pandangan ke arah tudingan Baraka. Mereka melihat tubuh Sasak Padempuan yang masih berdiri tegak ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status