Share

BAB 41

Mobil itu telah melaju pulang dengan sangat cepat.

Mereka hanya sebentar saja di pantai itu. Dzurriya terus menatap keluar jendela supaya ia bisa memandang wajah suaminya yang terpantul dari kaca tersebut tanpa ketahuan.

“Seandainya kau tau perasaanku sekarang, Mas’ Gumam Dzurriya dalam hati.

Eshan berada di sampingnya, namun ia merasa begitu merindukannya. Ia ingin mobil itu melaju lambat selambat-lambatnya, kalau perlu berhenti saja supaya ia bisa terus bisa menikmati saat-saat bersama dengan suaminya. Sayangnya, ia tak mampu mengutarakannya.

Kembali, ia usap dan sentuh wajah yang terpantul di kaca tersebut seraya terus menatapnya lebih dalam. Tanpa terasa, wajah itu kini menoleh dan menatapnya sambil tersenyum tipis.

“Apakah aku begitu tampan?”

Dzurriya mengangguk pelan sambil membalas senyuman itu tanpa sadar.

‘Apa yang kau lakukan, Dzurriya?’

Sampai akhirnya ia sadar dan matanya membelalak.

Langsung ditolehnya sang suami karena kaget dalam sekejap kemudian menatap ke depan lag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status