Share

28. Melewati Batas

"Kau tahu?" Prince berbisik di sela desah napasnya yang menggoda. "Aku sudah berusaha menahan diri sebaik mungkin, tapi kau terus mendesakku untuk melewati batas."

"Apa?" balas Emily lirih. "Apa yang membatasimu untuk mendekatiku? Apa yang membuatmu ragu?"

Prince menyelami manik abu Emily dengan tatapan sayu. Ibu jarinya mengelus pipi sang gadis dengan lembut.

"Bisakah kau bersabar?"

Emily mendengus. Sambil memalingkan pandangan, ia menyibak tangan Prince dari lengannya.

"Kenapa kau terus memintaku bersabar? Aku benar-benar sudah lelah, Prince. Aku tidak bisa lagi menahan rasa penasaranku lebih lama. Kenapa kau tidak mengaku saja bahwa kau adalah Cayden?"

Prince menggertakkan geraham. "Aku tidak bisa. Aku bukan—"

"Kau Cayden, kan?" desak Emily, dengan raut paling serius.

Prince menelan ludah pahit. "Maaf, Nona Harper. Tolong jangan menganggapku Cayden."

Emily sontak melayangkan pukulan ke arah Prince. Beberapa kali ia menghantam dada bidang itu dengan kepalan ta
Pixie

Hai, hai! Hari ini Pixie publish lebih awal. Btw, kalau kalian jadi Emily, kalian bakal ngambek juga gak nih? Digantungin terus sama Prince.

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Pixie
Aamiin. Kakak juga sehat selalu yaa. Makasii loh udah ngikutin
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
ngambeklaaaahh.. kesssyeeelll digantungin .. emang emily baju ?? digantung hantung huhu
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Nyeseknya sampe ke sini hiksssss Princeeee princeee Emilyy emilyy hmmmm
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status