Share

Bab 145 Paham Mau Wanita

"Kalau tidak ada yang mau ditanyakan lagi. Saya rasa cukup sampai di sini saja, karena kami juga masih ada banyak persiapan yang perlu diurus!" tambah Endrick dengan santainya.

Selepas itu, Endrick pun langsung menggenggam tangan Zsalsya memasuki mobil. Ia tidak mau membuang-buang waktu lagi, karena baginya sudah cukup mengatakan hal yang penting saja. Endrick menduga bahwa wartawan yang datang itu pasti bukan hanya wartawan biasa yang mencari berita. Tetapi, ia memikirkan sesuatu hal yang aneh karena tiba-tiba menanyakan bukti pertunangan.

Namun, untungnya sebelum itu terjadi ia sudah menyiapkan segalanya yang membuat wartawan itu melongo dan tidak mampu bertanya lebih banyak lagi. Sebab, apa yang ingin mereka dengar itu sudah terjawab.

"Omong-omong, ternyata kamu hebat juga menanggapi pertanyaan mereka!" puji Zsalsya dengan agak gengsi. Meskipun memuji, tetapi terdengar sangat dingin dengan muka datar sembari menahan diri agar tidak menunjukkan perasaannya.

Dengan bangga, E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status