Share

Bab 166 Saatnya Menikmati Hasil

Di rumah Firman, Nana yang mengendap-endap untuk menuju kamarnya pun akhirnya ketahuan oleh Mariana yang ternyata terus menunggunya di ruang tamu. Sedangkan Zsalsya, ia tidak merasa khawatir dengan apapun, karena memang tidak ada yang peduli dengan dirinya. Entah akan pulang atau tidak, semuanya hening tanpa ada omelan apaun.

"Jadi kamu semalaman dan baru pulang larut malam begini ternyata main sama anak itu!" gerutu Mariana sembari menggertakkan gigi.

Nana belum bisa tidur karena harus menerima ceramahan langsung dari Ibunya yang memang pergi tanpa izin.

Zsalsya terus lanjut melangkahkan kakinya menuju kamar sembari membawa kantong plastik yang berisi makanan tersebut.

"Ma, aku ada urusan penting. Asal Mama tahu, aku sebenarnya sedang menjalankan rencana kita yang waktu itu. Karena sepertinya Mama sibuk terus, jadi biar aku saja yang melakukannya sama Arzov. Aku hebat, 'kan, Ma?" ungkap Nana dengan nada pelan. Ia celingak-celinguk, memastikan bahwa tidak ada yang menguping ia bicara.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status