Share

Bab 27 Mimpi Buruk

"Mau kamu apa, sih? Kenapa kamu membunuh Papa?!" teriak Zsalsya dengan air mata berlinang.

Teriakan semakin histeris dengan tubuh terikat pada sebuah ruang besar yang membuatnya tidak bisa bergerak. Kedua tangan, kaki dan tubuhnya terikat besi.

HAHAHAHA.

Suara tawa itu kian memuakkan. Ingin rasanya menyumpal mulutnya. Tetapi, tiada daya dan usaha selain hanya diam, menangis meratapi kejadian naas di depan mata.

Sampai bangunan besar di tempat gelap itu bergoyang dan ....

"Huh, Huh, Huh!" Zsalsya membuka matanya.

Ia melihat ke sekeliling ruangan yang tampak berbeda. Perlahan, tangan itu diangkatnya ke depan wajah.

"Apa tadi aku mimpi?" gumamnya.

Malam yang panjang dan melelahkan pun berakhir. Mimpi buruk yang menyusahkannya pun berhasil ia lewati. Walau setelahnya ia dilanda rasa khawatir yang semakin kuat.

"Bangun, Nona, sudah siang~!" ucap salah seorang pelayan yang membangunkan Zsalsya. Wanita itu mengenakan seragam pelayan dengan rapi sembari melontarkan senyum manis.

"Jam berap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status