Share

Bab 32 Rayuan Wanita Ular

"Mau makan siang di mana, Pa?"

Karena statusnya di hadapan Firman sebagai menantu, walau itu palsu, tetap saja Endrick berusaha memerankan dirinya dengan baik. Ia tidak mau tampak canggung dalam hal apapun.

Sebab, rahasia harus tetap dijaga, tak boleh seorang pun tahu. Baginya, yang boleh tahu hanya dirinya, Zsalsya dan Rosmala saja.

"Bagaimana kalau kita makan di cafe sheigara saja?" Firman mengajukan sebuah tempat yang tak hanya dekat dari kantor, tetapi juga tempat itu memberikan pelayanan terbaik dengan suasana yang membuat nyaman.

"Baiklah."

Firman menyamping, ia memberi jalan kepada Endrick untuk berjalan lebih dahulu dari dirinya. "Silakan duluan!" ucapnya sambil tersenyum.

"Duluan saja!" sahut Endrick, yang balik mempersilakan kepada Firman. Dirinya merasa tidak sopan jika berjalan mendahului orang tua.

Keduanya saling mengalah dan membiarkan salah seorang di antara mereka untuk berjalan lebih dahulu, tetapi keduanya pun seolah menolaknya secara halus.

"Kita jalan berdampinga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status