Share

Bab 33 Seperti Diinterogasi

Memaafkan cukup mudah, tetapi proses melupakan itulah yang paling sulit. Segala titik kesalahan terbayang jelas dalam kepala. Ada rasa ingin mengakhiri segala ingatan agar lupa untuk selama-lamanya.

Akan tetapi, sadar bahwa adanya ketidakmungkinan yang memang tidak dapat diubah. Takdir yang harus diterima dan dijalani apa adanya sekalipun itu menyakitkan.

"Aku seolah terjebak dalam keinginan dan ambisi yang membuatku lupa jika itu hanya akan menyakitkan. Aku semakin tidak bisa lupa karena kejadian ini kembali terulang. Lalu, apakah jika ambisi ini terus kulanjutkan, apakah semuanya akan berubah? Apakah ada jaminan bahwa takdirku akan menjadi lebih baik?"

Pertanyaan itu kian menyelinap dan membuat Zsalsya kebingungan. Tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Tetapi, di sisi lain dirinya pun tak bisa mengakhiri permainan ini.

Kini, pilihannya hanya satu. Menjalaninya sampai tiba waktunya ia dapat melihat hasil dari segala usahanya.

Sementara di Cafe Sheigara.

Makanan yang telah mereka pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status