Share

Bab 32: Kembali

Hari-hari magang terasa membosankan setelah tidak ada lagi 'waktu makan es buah'. Seolah seperti robot dia menjalani rutinitasnya. Namun, Feliz yang semakin lucu dapat menghiburnya.

Feliz mulai belajar berbicara. Dia senang bersuara tidak karuan. Tanpa lelah, Mentari mengajarkannya mengucapkan kata 'Mama'. Kata ibunya, kata 'Mama' lebih mudah diucapkan bayi daripada 'Ibu', maka Mentari gigih mengulang-ulang kata itu pada Feliz. Dia tidak ingin anaknya lebih bisa berucap 'Papa' seperti di video-video Tiktok yang ditontonnya.

"Tari, kenapa dipaksakan?" tegur Cahya mendengar Mentari yang telah lebih dari sepuluh kali menyuruh Feliz memanggilnya 'Mama'.

Mentari pun menyerah. Dia membiarkan Feliz yang sudah bisa duduk, bermain dengan bola kecil. Feliz menyukai bola pemberian Winar itu.

"Argan tidak pulang lagi?" tanya Cahya.

"Ga tahu," jawab Mentari tak peduli.

"Bicaralah dengannya, jangan didiamkan."

"Untuk apa bicara jika dia tidak ingin mendengarkan?"

"Kamu harus minta maaf."

Mentari te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status