Share

Bab 33: Keputusan

"Kamu sudah tidak berhubungan lagi dengan si pria itu?" tanya Argan saat Mentari akan beranjak tidur. Berputar kembali video Mentari dan Adrian dalam benaknya.

"Kami hanya teman, bukan seperti yang kamu pikirkan," jawab Mentari ketus masih sakit hati. Karena ulah Argan, kini dia tidak memiliki teman bicara lagi. Dia berbaring menghadap dinding, membelakangi Argan.

"Bukan itu pertanyaanku. Kalian masih bertemu?" suara Argan terdengar kesal.

"Tidak," jawab Mentari datar. Matanya masih terbuka memandangi lubang di dinding. Dia ingin segera tidur.

"Baguslah." Argan menurunkan punggungnya yang bersandar di dinding hendak berbaring dan tidur.

"Bagus untukmu, tidak untukku." Mentari membalikkan badannya menatap suaminya yang balas menatapnya. Punggung Argan berada pada posisi canggung, antara bersandar di dinding dan ranjang.

Mendengar jawaban Mentari, pikiran-pikiran curiga mulai merasuki benak Argan, "Apa maksudmu?"

"Apa pernah terpikir olehmu kalau aku tidak lagi memiliki teman sejak meni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status