Share

Chapter 36

Marren terbangun dari tidurnya karena merasakan getaran yang berasal dari ponsel yang ternyata ada di bawah tangannya.

Tanpa sadar ia meraih ponsel itu bahkan sebelum membuka matanya dengan benar. la memencet tombol penerima sambil mengerjap-kerjapkan matanya.

"Tuan muda maaf mengganggu waktu Anda, lelaki itu mati Tuan. Kami gagal membuatnya buka mulut," Marren mengerjap lebih cepat dan melongo bengong.

"Kabarnya dia bunuh diri Tuan!"

''APA? SIAPA?'' pekik Marren dengan suara bergetar.

Seketika telepon tiba-tiba terputus.

"Hallo? Hallo? Heiii... Hallooo?"

Panggil Marren dan ia baru menyadari saat menatap benda itu baik-baik, rupanya ponsel yang dipegangnya adalah ponsel milik Arsan, yang kini terbangun karena suaranya dan menatapnya dengan wajah tidak bersahabat.

"Em... Maaf Saya tidak sengaja, Saya tidak tahu..." ucap Marren memberikan ponsel yang ada dalam genggamannya kepada Arsan yang telah mengulurka
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status