Share

Chapter 41

"Tunggu saja kau Ryzadrd!" sambung Pria itu penuh dendam menghadapkan wajahnya lurus-lurus ke kamera seraya menunjuk dengan jari telunjuk seolah ada Arsan di hadapannya, sebelum akhirnya kedua orang itu meninggalkan konferensi pers dengan diapit beberapa pengawal keamanan.

Marren menatap segala perubahan raut wajah Arsan yang menghela napas panjang dengan wajah kaku dan dingin.

Dengan was-was karena menunggu ledakan amarah dari suaminya seperti yang dulu-dulu sering ia lakukan jika sedikit saja ada sesuatu yang tidak beres.

Akan tetapi tidak untuk kali ini. Arwana mematikan televisi dan melemparkan benda kotak pengendali jarak jauh yang digenggamnya ke atas sofa.

''Axel? Apa kamu baik-baik saja?" tanya Marren dengan lembut dan takut-takut.

Hal itu membuat Arsan memalingkan wajahnya menatap Marren yang menatapnya dengan tatapan khawatir.

Arsan mendekat kepada Marren yang duduk di tepian ranjang. Pria itu menatapnya dalam-dala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status