Share

Gengsi

Hal ditakutkan Fahri akhirnya terjadi juga saat Dinda pagi ini berkata, "Uda Nda lulus tesnya." Dengan mata merebak Dinda reflek memeluk dan bebenamkan wajahnya di dada Fahri. Hatinya terlalu bahagia, hingga lupa rasa canggung yang terkadang masih saja ada di antara mereka.

Sesaat sebelum Dinda membenamkan wajahnya, Fahri melihat mata istrinya itu basah, tetapi Fahri dapat melihat binar bahagia di mata itu. Tadinya ia ingin melontarkan kalimat tajam seperti biasa, mengutarakan rasa berat yang ia rasakan untuk melepas Dinda bekerja di luar rumah. Namun, kali ini mulutnya sedikit berbaik hati. Dengan mengatakan, "Selamat, Nda."

Tak hanya itu, tangan Fahri bergerak begitu saja mengusap punggung Dinda dan melabuhkan kecup di puncak kepala yang masih membenam nyaman di dadanya. Seperti ada hangat yang ia rasa saat tangan mungil Dinda melingkar di sekililing tubuhnya. Aroma shampo yang melekat di helaian rambut Dinda memenuhi rongga hidungnya, menghadirkan rasa tenang yang terasa asing. F
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status