Share

Part 25 : Bencana Dan Perang

Aku terduduk lesu dengan kepala terkulai di meja kerja, masih meratapi pernikahan Zora yang terasa seperti mimpi buruk. Hati ini masih menggetarkan kepedihannya meski pernikahan itu sudah berlalu selama dua pekan.

Sepanjang pesta pernikahannya waktu itu, aku hanya menyendiri di tepi ruangan, menatap Zora dari sudut gelap dan melihatnya bahagia. Juga, masih berandai-andai bahwa aku yang bersanding dengannya.

Aku menghela napas sejenak lalu menuang teh ke cangkir. Pikiranku kembali melayang pada masa-masa kebersamaan kami di Royale Academy. Kami yang saling berbagi rasa sakit di bawah air terjun, juga berbagi kehangatan di goa yang dingin.

Bagaimana mungkin aku bisa melupakannya? Rasanya aku ingin mengulang kembali masa-masa itu.

Aku tersenyum masam saat mengingat rona wajahnya ketika kugoda. Meski ditimpali dengan kata-kata kasar yang lantang, tapi ia terlihat menggemaskan.

"Yang Mulia, cukup!"

Tubuhku tersentak saat Luna sudah menahan poci yang sedang kutuang.

"Perkamen di meja Anda b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status