Bab 17 || Menghadiri Pesta

“Di mana Ameera? Kenapa dia lama sekali!” gerutu Alvan sembari mengecek jam yang melingkar di pergelangan tangan kanannya.

Sepuluh sudah berlalu menit sejak dia memberikan baju baru untuk Ameera dan menunggu di bawah. Namun, perempuan itu masih belum kunjung turun juga. Sosok jangkung itu bangkit dari duduk, kemudian berjalan mondar-mandir dengan perasaan gelisah. Sudah merupakan sebuah rahasia umum, jika sosok Alvan sangat tidak sabaran. Dia selalu cepat serta tanggap dalam melakukan sesuatu, di mana menunggu, adalah salah satu dari sekian banyak hal yang paling dia benci.

Sampai pada beberapa saat kemudian, suara lembut seseorang yang terdengar, berhasil mengalihkan perhatian laki-laki itu. “Mas Alvan?”

Menoleh ke arah sumber suara, sosok jangkung itu dibuat terkesima menyaksikan penampilan Ameera. Di bawah pencahayaan lampu yang bersinar terang, perempuan itu berjalan pelan menuruni anak tangga dengan balutan dres hitam panjang elegan. Di tambah dengan sentuhan kain hijab dan cadar