Share

Bab 15 || Sedikit Gambaran Masa Lalu

Pagi menjelang siang itu, Ameera sedang duduk sendirian di kursi santai. Matanya terpaku pada kolam renang di hadapannya yang airnya tenang. Angin sepoi-sepoi membelai wajahnya melalui sela-sela kain cadar yang dikenakan, mengusir panas dan sesak yang bergumul di dalam dadanya. Sekalipun dia berada di Mansion megah. Namun, tidak menutupi kesepian di hatinya.

Ameera merenungi Nasib hidupnya yang pahit. Masa lalunya tidak seindah yang dibayangkan. Kenangan-kenangan yang menyakitkan terus menggelayut di pikirannya. Ia teringat dengan ucapan ibu Panti yang mengatakan jika saat bayi, dirinya ditelantarkan di depan pintu panti asuhan dan tumbuh di sana, pengalaman berpindah tempat tinggal dengan orang tua asuh yang berbeda, mendapatkan perlakuan kurang mengenakan, seperti dipukuli, di siksa dengan berat di usianya yang masih terlalu kecil, tidak terlewatkan. Sampai pada saat di mana dia bertemu dengan Via dan Sulistyo, orang tuanya yang sekarang, barulah Ameera bisa merasakan kehangatan dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status