Share

JALAN TUHAN

119

“Kenapa?” tanya Samudra saat mendapati wajah Mentari tak seperti biasanya. Wanita itu datang jam sembilan tiga puluh dengan menggunakan taxi. Padahal ia sudah mengingatkan jika sudah siap berangkat sopir akan menjemputnya.

Wanita itu juga datang dengan wajah yang tidak biasa. Langsung duduk dengan tidak bersemangat. Padahal biasanya akan memeluk dan menciuminya penuh rindu walaupun mereka hanya terpisah sebentar saja.

Samudra menghentikan aktivitasnya, kemudian duduk di samping istrinya. Tangannya terulur meraih kedua pipi Mentari yang dibawanya agar melihat padanya.

“Ada apa? Apa ada yang terjadi?” tanya pria itu lagi karena pertanyaan pertamanya belum mendapat jawaban. Ditatapnya lekat sepasang mata yang sejak tadi seolah menghindari bertemu pandang dengannya.

“Tidak ada apa-apa,” jawab Mentari lemah seraya mengalihkan pandangan ke arah lain. Namun gegas kedua tangan sang pria mengeratkan tangkupan di pipi itu agar wajah Mentari tetap menghadapnya.

“Benar?” Samudra meminta peneg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Terkadang gak suka sama mentari sudah mati2an berani melawan Novita dan emaknya...ehhh ujung² nya gak tega kalau mau di laporkan ke polisi persis pemeran ku menangis,tegas dong jangan lembek
goodnovel comment avatar
MOON
mentari ini kayak tokoh utama di sinetron2 azab.direndahkan,disiksa sampe dendam, tapi giliran pelaku mau dikasi pelajaran sok gak tega. buru2 suruh sekolah dulu, biar agak pinteran dikit make otaknya.
goodnovel comment avatar
nurdianis
lanjut ya....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status