Share

TIDAK PENTING

118

“Apa kamu sudah tidak waras?” Emosi Mentari terpancing. Pagi-pagi, kebangun terpaksa dengan kondisi mata masih mengantuk, lalu tiba-tiba ingin diserang, dan setelahnya harus mendengar tuduhan-tuduhan yang membuat panas telinga. Siapa yang tidak kesal?

“Datang pagi-pagi ke sini hanya untuk mengeluarkan kata-kata sampah seperti itu? Apa menjadi istri dari pria kaya idamanmu sudah membuat otakmu berpindah ke lutut?” tanya Mentari dengaan kata-kata yang cukup kasar.

“Pagi-pagi datang ke rumah orang lain hanya untuk mengumpat dan menghamburkan tuduhan yag tidak berdasar. Kamu sudah tidak waras.”

“Kenapa, kamu tersinggung?” Novita mengangkat dagunya. Rasa sakit di tangannya ia kesampingkan. Ia pun tersulut emosi.

“Itu memang kenyataannya, kan? Kamu, ayah dan ibumu sama saja. Kalian orang-orang yang tidak punya perasaan. Tidak punya empati.”

“Dan kamu serta ibumu orang-orang yang tidak punya hati dan otak! Kalian berjiwa miskin!” Telunjuk Mentari menuding wajah Novita.

“Apa maksud kamu?”
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (7)
goodnovel comment avatar
lussy alya
Mentari kamu sangat keren deh
goodnovel comment avatar
nurdianis
bagus mentari, .
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Bagus mentari lawan orang² yang dulu menjahatimu,bersikap lah tidak perduli karen modelan Novita dan ibunya di kasih hati minta jantung...terima kasih Thor sudah update,semoga sehat selalu
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status