Share

MEMBUKA HATI

52

Samudra tersenyum, lalu membetulkan letak selimut agar menutupi tubuh wanita itu sampai dadanya.

“Om, jagain Nenek dulu, ya. Aku mau tidur dulu mumpung Nenek juga tidur,” pamit wanita itu beberapa saat lalu setelah menyuapi ibunya dan membantu ke kamar mandi.

“Kalau Nenek butuh bantuan, bangunkan saja aku.”

Samudra duduk di tepi ranjang khusus penunggu pasien. Membelai sebentar wajah yang sudah terlelap itu lembut. Raut lelah kentara. Jelas saja, semalamam Mentari tidak tidur karena menunggui ibunya. Katanya takut ibunya tiba-tiba sesak lagi.

Kini sang ibu sudah lebih baik kondisinya. Karenanya wanita itu sudah berani meninggalkan tidur.

Samudra masih menatap lekat wajah muda yang baru disadarinya sejak ia nikahi semakin bersinar. Jauh berbeda dengan saat pertama bertemu sebelum menikah dulu. Mungkin karena dulu hidup di bawah banyak tekanan.

Sekali lagi dibelainya pipi merona itu sebelum mereabhkan diri disampingnya. Terbayang bagaimana telaten dan sabarnya Mentari mengurus ibunya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
sri ning
oohhhhhhh no! baru dimulai yg jadi masalah sebenernya
goodnovel comment avatar
AishaJuleha
baru jg mau menyerahkan diri..eh udah datang aja penganggu...
goodnovel comment avatar
Abi Sarah
yah siapa lg lusi,lnjt lg kk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status