Share

Bab 13. Ajakan Makan Siang

Ama dibuat terperangah dengan kedatangan sang suami. Pria itu bahkan dengan cekatan menata makanan yang dibawa di atas meja. Tidak lupa air minum juga piring sudah disiapkan oleh Orion.

“Hei, ayo buruan sarapan!” Orion memanggilnya yang masih duduk di kursi. Pria itu melambaikan tangan untuk memintanya bergabung di sofa. “Aku yakin bubur itu tak akan mengganjal perutmu yang kurus itu. Kemarilah! Aku sudah membeli makanan ini dalam perjalanan!”

“Sial! Kenapa kau mengatai perutuku kurus, Orion!”

Suara kekehan terdengar dari Orion. “Apa aku harus menyuruhmu untuk berkaca? Huh!”

Ama melihat dirinya sendiri, lalu ke arah bubur yang masih cukup banyak. Pandangannya kemudian dilemparkan ke arah sang suami yang tengah menepuk sisi kosong di sampingnya.

“Kemari,” panggil Orion sekali lagi.

“Sial!” Ama berdecak kesal kemudian menurunkan kakinya dari pangkuan dan berjalan menuju Orion.

Aroma santan yang gurih langsung menyeruak hidungnya. Perutnya tiba-tiba bergejolak minta diisi.

“Daripada kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status