Share

Bab 14. Makan Siang yang Pahit

“Sial! Gara-gara Rion, aku jadi gak fokus kerja.” Setengah hari yang menurut Ama sangat lama. Bagaimana tidak, hampir 5 jam ia dibuat mati penasaran dengan maksud ucapan dari sang suami.

Kini, langkahnya begitu pasti masuk ke dalam sebuah restoran di mana ia sudah janjian dengan Orion dan ayah mertua. Ia melongok, mencari keberadaan dua pria tersebut. Namun, selama mata menyusuri, tidak ia temukan keluarga barunya itu.

Kenapa Orion tak menjemput? Karena Ama yang melarang. Ia begitu tak ingin menyusahkan orang lain pada saat kaki dan tangannya masih berfungsi untuk menyetir mobil. Lagipula, ia sudah biasa pergi-pergi sendiri selama ini.

“Selamat datang, Nona. Apa Anda sudah buat janji?” tanya salah satu pegawai resto ketika melihatnya kebingungan di depan pintu.

“Saya sudah buat janji dengan Tuan Orion,” jawabnya. “Apa mereka sudah datang?”

“Baik, mari saya antar ke ruangannya, Nona.”

Ama hanya mendengarkan sambil mengikuti langkah si pramusaji membawanya ke dalam sebuah lorong yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status