Share

117). Kiriman Sushi

***

"Ra, makan siang dulu."

Pasca kejadian jam sepuluh tadi, Danendra mendapat hukuman dari Adara. Meskipun sudah menjelaskan maksud dari kata 'suka' dia pada Clarissa bukan menjurus ke perasaan cinta, tetap saja istri cantiknya itu marah.

Dan hukumannya adalah; Danendra tak boleh berada di kamar sampai marahnya Dara luntur.

Mengisi kejenuhan, Danendra memutuskan untuk menyiapkan makan siang—menggantikan tugas Mbak Vivi dan kini, tepat ketika jarum jam menunjukkan pukul setengah dua belas, kegiatan Danendra selesai.

Masuk ke kamar yang tak dikunci, Danendra berjongkok di depan Adara yang entah sejak kapan tertidur.

"Adara cantik, makan dulu," kata Danendra—membangunkan Adara untuk yang kedua kalinya. Namun, sang istri tetap terlelap hingga akhirnya Danendra menggunakan cara pamungkas.

Cup!

Sebuah kecupan mendarat di kening Adara. Tak hanya di kening, Danendra kembali mendaratkan kecupan yang sama di kedua pipi, pangkal hidung hingga terakhir bibir.

Membuat Adara yang semula terlelap k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
bahagia selalu kalian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status