Share

125). Pria Brengsek

***

"Gimana?"

Duduk bertopang kaki, pertanyaan tersebut langsung diucapkan Rafly pada Felicya yang baru saja menjalankan tugasnya—mengirim foto-foto Adara dan Rafly pada Teresa.

Felicya cukup tahu seberapa besar Danendra mencintai Adara. Meskipun, Rafly berkata Danendra terlihat marah setelah memergoki Adara tidur dengan dia, Felicya tetap mengantisipasi.

Takut Danendra dengan mudah memaafkan Adara lalu mempercayai penjelasan perempuan itu, Felicya bertindak cepat dengan segera memberitahu Teresa agar perempuan itu bisa segera memecat Adara sebagai menantu.

"Udah," kata Felicya.

"Udah apa?"

Felicya mendekat lalu menghempaskan tubuhnya di sofa di samping Rafly.

"Udah aku kirim foto-fotonya," kata Felicya.

"Ke Mamanya Danendra."

Felicya menoleh lalu memandang Rafly sambil mendelik. "Menurut kamu?" tanyanya. "Ya iyalah, sama siapa lagi emangnya? Om Adam? Enggak mungkin. Dia terlalu baik. Susah buat dihasutnya."

"Baguslah," kata Rafly. "Udah dibaca pesannya?"

"Enggak tau, sebentar," kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status