Share

261). Pesimis

***

"Kamu kenapa, mukanya kok kelihatan sedih?"

Adara yang sejak tadi duduk sambil menunduk seketima mendongak ketika Danendra baru saja masuk ke dalam kamar setelah sebelumnya memanaskan mobil yang akan dia pakai menuju kantor.

"Enggak apa-apa."

"Enggak apa-apa, tapi mukanya ditekuk kaya gitu," ucap Danendra. Mendekat, dia duduk di samping Adara. "Kenapa?"

Adara menoleh lalu menatap suaminya itu. Mengangkat tangan, dia menunjukkan benda yang sejak tadi ada dalam genggaman tangannya.

"Nih."

"Testpack?" tanya Danendra. "Kamu habis pake testpack?"

"Iya," ucap Adara. "Tapi hasilnya negatif."

"Terus kamu sedih?" tanya Danendra.

"Iyalah," ucap Adara. "Ini kan udah sebulan setengah pasca aku lepas kontrasepsi, Dan."

"Hm."

"Aku takut."

"Takut apa?" tanya Danendra.

"Takut enggak bisa hamil lagi, Dan."

"Hush! Kok ngomongnya gitu?" tanya Danendra.

"Ya sekarang buktinya aku belum hamil juga, kan?" tanya Adara. "Udah sebulan setengah lho ini. Aku cuman takut kecewain kamu aja. Mana Papa sama Mama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status