Share

Jawa

Mbah Yah terdiam. Betul juga apa yang Bara katakan. Keluarganya akan semakin bingung kalau mengetahui Cintya menghilang.

"Bukankah lebih baik Bapak menjelaskan dulu kepada keluarganya? Saya takut masalah akan semakin runyam kalau Bapak tidak cepat bertindak," usul mbah Yah.

Bara masih diam. Dia mencoba mempertimbangkan saran mbah Yah.

"Kita tunggu dulu, sampai ada kabar dari Cintya."

"Sampai kapan, Pak? Saya paham bu Cintya, beliau tidak akan menyerah begitu saja. Kalau Bapak tidak berusaha mencarinya, saya takut dia berpikir kalau memang tidak diperlukan."

"Lagian kenapa sih pakai acara kabur segala? Bikin repot aja," celetuk Aisya.

Mbah Yah hanya menghela nafas pelan. Sifat asli Aisya semakin kelihatan, dengan menghilangnya Cintya.

Bara juga tak menyahut. Dipikirannya hanya bagaimana cara menemukan Cintya.

"Coba cari kunci, siapa tahu dia meninggalkannya di suatu tempat!" pinta Bara.

Demi menghormati majikannya, mbah Yah segera mencari meskipun rasanya tak mungkin Cintya menin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nur Piyanti Agustina
setuju. citya nya kalau bisa smart dan bisa bertindak tegas untuk hidup nya sendiri.
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
thor, tolong henmpaskan pelakor si aisyahh, muakkk liat kelakuannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status