Share

Menyiapkan Mental

Bara mengedarkan pandangan, mencari mobil yang menjemputnya. Tidak banyak yang berubah dari bandara Juanda. Bedanya, dia pulang sendirian. Biasanya Cintya yang menemani selama perjalanan. Namun kini situasi berbalik.

Tak lama, mobil travel yang dia pesan datang. Tanpa membawa barang, Bara langsung duduk di kursi depan.

"Sendiri saja, Pak?" tanya sang sopir.

"Iya."

Mobil mulai melaju meninggalkan bandara yang tak pernah sepi. Beda dengan di Tolitoli, yang penerbangannya tidak setiap hari.

Mata Bara mulai mengantuk. Dia teramat lelah. Bukan fisiknya saja, tapi juga pikirannya. Perlahan, matanya mulai terpejam.

Bara baru terbangun, saat dirasa mobil berhenti. Dia mengucek mata.

"Sudah sampai mana, Pak?" tanya Bara sebelum sang sopir membuka pintu.

"Masih di Jombang, Pak. Saya mau ke kamar mandi dulu."

"Iya."

Bara lalu mengeluarkan ponsel. Jam di ponselnya menunjukkan hampir pukul sepuluh malam. Tak lama, sopir sudah kembali. Perjalanan pun dilanjutkan kembali. Jarak antara kota
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status