Share

Urusan Mendadak Bara

Bara meraih tangan Cintya. Namun tak disangka, Cintya justru menarik tangannya. Dia berlalu, menghindar dari Bara.

"Aku tidak menginginkan anak ini," ujar Cintya tegas.

Bara menoleh tak percaya. Berharap dia salah dengar. Namun tidak, semuanya jelas.

"Apa maksdumu?" Bara menatap lekat raut wajah Cintya.

"Aku tidak menginginkan anak ini," jelas Cintya dengan tatapan kosong. Tidak ada aura kebahagiaan sama sekali di wajahnya.

Bara menggeleng tak setuju. Dia sudah mendamba sekian lama. Kini, setelah malaikat itu bersemayam di rahim sang istru, justru Cintya menolak.

"Jangan bercanda, Sayang."

"Aku serius. Aku tak menginginkan anak ini. Andaikan aborsi tidak dosa, sudah kulakukan sejak awal," ujar Cintya santai seperti tidak ada beban.

Reflek Bara mencekal tangan Cintya.

"Jangan pernah bertindak bodoh, Cintya!" tegas Bara.

Bukannya takut, Cintya justru tersenyum mengejek.

"Aku tidak bodoh, hanya berpikir realistis. Buat apa aku punya anak, kalau nyatanya suamiku tetap berpaling
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
thor, hempaskan pelakor aisyah... muakk dehh
goodnovel comment avatar
anna aryani
Thor ASAP ya, lg seru nich
goodnovel comment avatar
Sarah Rose
next kilat thor pngn ky palu rasanya si barabere
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status