Share

Memaksa Percaya

Bara mencoba meraih tangan Cintya, tapi gerakannya kalah cepat. Cintya justru mengibaskan tangannya.

Cintya mengambil map dan memasukkan kembali hasil USG-nya. Diraihnya koper kecil di samping lemari. Dia menyimpan map di dalam koper. Lalu, Cintya membuka lemari. Dia memasukkan beberapa baju.

"Aku janji, akan memperbaiki semuanya dari awal," ujar Bara sungguh-sungguh.

Cintya tak menyahut. Dia masih sibuk memasukkan bajunya dengan kasar ke dalam koper.

"Cintya."

Bara menghampiri Cintya. Diangkatnya koper yang sudah penuh ke atas ranjang.

"Jangan paksa aku mempercayai janji palsumu."

"Tolonglah! Kali ini aku serius." Bara frustasi, karena Cintya masih saja susah diatur.

"Jam berapa besok?" tanya Cintya dingin.

Bara mengeluarkan ponselnya. Dia harus mencari jadwal penerbangan lagi. Tak mungkin dia mencegah umi untuk ikut. Lagipula, istrinya juga butuh bimbingan dari umi selama masa kehamilan. Lagi, terpaksa ia harus mengalah.

"Jangan bilang Kamu belum memesannya?" tanya Cintya p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nur Piyanti Agustina
kok keseringan kata2 yng terulang ya thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status