Share

Bab 37

Aku menoleh ke arah Mas Lian. Ia pun sepertinya sama terkejutnya denganku. Kugigit bibir bawah, agar tak meneteskan air mata.

"Mas."

"Sudah, Dek. Jangan didengarkan."

Kami pun mengucapkan salam, terlihat Bu Romlah di sana sedang duduk manis bersama anak gadisnya.

Aku tak tahu, ada hubungan apa antara tetanggaku ini dengan Mama mertua, tapi mendengar ucapannya barusan, sungguh membuat diri ini kecewa.

Kupikir, ia orang baik. Hanya mulutnya saja yang suka sekali bergosip. Nyatanya, ia mampu juga untuk menusukku dati belakang.

"Loh, Fira?" ucap Bu Romlah, sepertinya ia terkejut melihat kedatangan kami.

"Nduk," sapa Mama lalu menghampiri kami.

Kucium tangannya penuh takzim. Seraya meminta maaf belum bisa memberikan keturunan padahal kami menikah sudah cukup lama. Tentu saja kuucapkan itu dalam hati.

Mas Lian menggandeng tanganku untuk duduk di seberang Bu Romlah. Terlihat ia sangat salah tingkah melihat kehadiran kami.

"Bu Romlah kok bisa di sini?"

"Eh? Iya, kan saya ini temen se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status