Share

Bab 40

[Yang betul, Pak?]

[Maaf, Pak, saya perempuan.]

[Eh, iya, maaf, Bu.]

[Jadi bagaimana, Pak?]

[Kantornya di mana, Bu?]

[Ada di Jakarta, Pak. Ini alamatnya...]

Setelah mengantongi alamat tersebut, besok aku akan ke sana. Sepuluh juta, bukankah itu sangat menggiurkan?

Aku sudah tak sabar dengan esok hari. Pasti Ambar dan Mbak Imah akan senang karena gajiku besar.

--

Pagi hari.

Ambar sudah selesai masak untuk sarapan, begitupula dengan Mbak Imah. Kami makan dalam satu meja. Usai makan, aku mengawali obrolan.

"Ehm... Mbar, Bu, Mbak, Mas, aku diterima kerja di Jakarta. Gajinya lumayan, sepuluh juta," ucapku sambil membusungkan dada.

"Sepuluh juta?" ulang Mbak Ambar sekali lagi.

"Iya, Mbak. Banyak, kan? Aku titip anak istriku ya, Mbak."

"Papa mau ke mana?" tanya Naura.

"Mau ke Jakarta, Sayang. Papa mau kerja, nanti Naura mau apapun, Papa beliin!"

Binar di mata anak semata wayangku menyala. Sementara reaksi aneh kulihat dari yang lain.

"Kenapa? Kalian nggak seneng?"

"Bukan ngga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status