Share

Bab 39

[Jangan dekati istriku lagi.]

M*mp*s! Pasti Priska kecolongan. Bisa-bisanya suaminya tahu kalau istrinya habis chatting denganku.

"Kamu kenapa, Mas?"

"Oh, nggak papa. Ya sudah, kita tidur. Kasihan Naura sendiria."

Kamipun masuk, rumah sudah sepi. Mungkin penghuni lain sudah pada terlelap di alam mimpinya.

Kumiringkan tubuh menghadap Ambar. Kalau saja dia tak kebanyakan mau, mungkin aku tak perlu berhubungan dengan tante-tante hingga kini suaminya malah mengetahui hubungan kami.

Kuremas rambut. Sepertinya, pria bertopeng saat itu benar-benar suaminya Priska, terbukti hingga kini aku sudah pindah, tak ada lagi kelihatan batang hidungnya.

Ah, sudahlah. Memikirkan itu takkan ada habisnya. Lebih baik aku tidur karena besok akan ikut ke pasar untuk bekerja di toko perabotan milik mertua Mas Suryo. Gaji sehari enam puluh ribu dan makan dua kali.

Awalnya, aku menolak. Masa iya gajinya segitu? Dapat apa? Tapi aku diingatkan oleh Mbak Imah kalau kami hanya menumpang sebentar di sini.

Ku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status