Share

38. Menyelidiki Narumi

“Permisi, Nyonya Muda. Ini saya, Risa.”

Pintu terketuk dengan sopan. Serina yang sedang memangku laptop sambil bersandar di kepala ranjang menengok ke arah pintu. “Masuk.”

“Nyonya butuh sesuatu? Mau saya bawakan minum?”

Serina menatap Risa dari balik kacamata beningnya. Tidak seperti biasa, mata wanita cantik itu tidak terlihat santai.

“Tidak perlu.”

“Nyonya Muda belum memakan apa pun sejak tadi.” Meski ia mengucapkannya dengan tulus, tetap saja ada tugas berat di balik kedatangan Risa ke kamar ini.

Serina yang duduk bersandar pada kepala ranjang di depan sana terasa mengintimidasi. Dia tidak tersenyum sama sekali. Ia berkonsentrasi penuh pada laptopnya.

“Aku sedang diet, pergilah.”

Pelayan bertubuh pendek dan sedikit berisi itu diam-diam menghela napas kecewa. Dia tidak punya kesempatan memberikan obat yang diberikan oleh Narumi kepada Serina.

Meski terkesan ramah dan santai sejak awal, perempuan yang dibawa Tuan Tanjung ternyata sulit didekati. Di balik senyum manisnya, ada jar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status